TAAT BERIBADAH, TAAT BERMUAMALAH
Oleh: M. Mas’ud *)
Durasi: 8 – 10 menit
مَعَاشِرَ المُؤْمِنِيْنَ , اِتَّقُوااللهَ حَقَّ
تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ,
وَلِلهِ الْـحَمْدُ
Hadirin sidang sholat idul fitri rohimakumullah,
Di hari raya idul fitri ini, marilah
kita panjatkan syukur ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, nikmat,
hidayah yang kita rasakan. Sholawat dan salam semoga tetap tercurah kepada junjungan
kita: Nabi Muhammad SAW.
Selaku khotib, saya berwasiat:
mari meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah dengan taqwa yang
sebenar-benarnya.
Allahu Akbar, Allahu Akbar,
Allahu Akbar
Sebulan sudah, raga & rohani kita
ditempa di bulan Ramadhan penuh berkah. Tidak sekedar melaksanakan puasa,
tetapi beragam ibadah ditingkatkan. Sholat wajib berjamaah, Membaca al-Qur’an
dikhatamkan, Sedekah harta dikeluarkan, sholat tarawih ditegakkan. Hawa nafsu
dikendalikan, dan beragam ibadah lainnya dioptimalkan.
Khusus puasa Ramadhan, dalam QS
al-Baqoroh ayat 183, Allah perintahkan puasa kepada orang-orang yang beriman
agar menjadi orang-orang yang bertaqwa. Semoga, kita semua, termasuk golongan
di dalamnya. Aamiin.
Allahu Akbar, Allahu Akbar,
Allahu Akbar
Orang yang bertaqwa kepada Allah
berarti dia sungguh-sungguh melaksanakan perintah Allah SWT. Diantaranya adalah
perintah taat kepada Allah, taat kepada Rasul Allah, dan taat kepada ulil amri,
sebagaimana firman Allah SWT:
يَاأَيُّهَا
الَّذِينَ ءَامَنُوا أَطِيعُوا اللهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُوْلِى اْلأَمْرِ
مِنكُمْ
“Hai orang-orang yang
beriman, taatilah Allah, taatilah Rasul (Muhammad) dan Ulil Amri (pemegang
kekuasaan) diantara kalian” (QS an-Nisaa, 4: 59).
Taat kepada Allah dan Rasul Allah
merupakan bentuk taat beribadah. Diantara taat kepada Allah adalah tetap
beriman dan tetap beribadah meski sedang ditimpa musibah atau wabah. Menjauhi
maksiat agar selamat dunia dan akhirat. Selalu husnuzhon dengan taqdir Allah. Tidak
menjadikan adanya wabah sebagai alasan untuk malas beribadah.
Allahu Akbar, Allahu
Akbar, Allahu Akbar
Taat kepada Rasulullah,
dibuktikan dengan menerapkan ajaran melalui hadits-haditsnya. Bagaimana
konkretnya implementasi hadits terkait adanya musibah atau wabah? Jawabnya, yaitu
tidak mendatangi wilayah yang dilanda wabah agar tidak tertular, dan jika wabah
melanda wilayah tempat kita berada, maka tidak keluar agar tidak menularkan. Melakukan
pembatasan mobilitas diri untuk keselamatan bersama. Kemudian berupa doa,
Rasulullah pun memberi contoh:
اَللهم اِنّـِيْ اَعُوْذُبِكَ مِنَ الْبَرَصِ
وَالْـجُنُوْنِ وَالْـجُذَامِ وَسَيِّئِ الْاَسْقَامِ
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari penyakit lepra, gila,
kusta, dan penyakit-penyakit buruk” (HR Abu Dawud).
Yang dimaksud “sayyi’il asqom”
atau penyakit-penyakit buruk adalah penyakit yang membahayakan manusia.
Covid-19 termasuk di dalamnya.
Allahu Akbar, Allahu
Akbar, Allahu Akbar
Hadirin jamaah sholat idul fitri rohimakumullah,
Orang yang taat pada Allah dan
Rasul Allah sudah dengan tegas dituliskan pahalanya dalam al-Qur’an. Mereka
akan dimasukkan oleh Allah SWT ke dalam surga (QS an-Nisa:13), termasuk
golongan yang beruntung (QS an-Nuur:52), disayang Allah (QS at-Taubah:71), dan
lainnya. Pahalanya lebih besar dan mulia dibandingkan menjadi ASN dengan lulus
tes wawasan kebangsaan abal-abal.
Allahu Akbar, Allahu
Akbar, Allahu Akbar
Hadirin jamaah sholat idul fitri
rohimakumullah,
Terkait adanya wabah Covid-19,
bentuk taat kita kepada ulil amri atau pemerintah adalah dengan menerapkan
prokes (protokol kesehatan) pencegahan penularan Covid-19. Setidaknya,
istiqomah menerapkan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci
tangan. Juga mengingatkan dan mengajak yang lain menerapkan 3M. Niatkan sebagai
ibadah.
Sebagai catatan, tidak selamanya
kita harus taat atau manut jika pemegang kekuasaan (ulil amri) mengajak
kepada kemaksiatan. Sikap kita harus menolaknya, tetapi juga dengan mauizhoh
hasanah kita proaktif mengingatkan atau meluruskannya. Bukan berlomba-lomba
membenarkan atau membela kebijakan pemegang kekuasaan yang salah.
Sebagai contoh, jika pemegang
kekuasaan memerintahkan kita selaku muslim untuk mengkonsumsi makanan yang
diharamkan Allah, misalnya babi panggang (bipang) maka kita tidak boleh
mentaatinya. Dalilnya adalah:
حُرِّمَتْ
عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَـحْمُ الْخِنْزِيْرِ …(المائدة:
3)
“Diharamkan
bagimu (memakan) bangkai, darah, dan daging babi …”
Tegasnya, kita hanya harus taat
pada ulil amri yang dia itu taat pada Allah dan Rasul Allah, bukan ulil amri
yang taat tunduk pada investor kotor atau golongan komunis berkedok pancasilais.
Allahu Akbar, Allahu
Akbar, Allahu Akbar
Hadirin jamaah sholat idul fitri rohimakumullah,
Apakah hanya kepada Allah, Rasul,
dan Ulil amri kita harus taat? Tentu saja tidak. Sebagai konsekuensi taat
kepada Allah, Rasul, dan Ulil amri antara lain taat kepada ulama yang tak silau
dengan jabatan, taat pada suami, taat pada orang tua, taat pada guru, taat pada
aturan kampung, taat aturan bertetangga, taat aturan berpartai, taat regulasi
bersyarikat, dan lainnya. Itulah contoh taat bermuamalah.
Allahu Akbar, Allahu
Akbar, Allahu Akbar
Idul fitri bermakna kembali ke
fitrah. Suci. Fitrah manusia itu adalah tunduk kepada ketetapan Allah SWT. Maka
taat kepada Allah dan Rasul Allah adalah keharusan.
Mari kita sungguh-sungguh dalam
ketaatan pada Allah dan Rasul-Nya (‘Aaidin) sebagai wujud tanda kemenangan (faaizin)
setelah ber-Ramadhan sebulan lamanya. Kita pilih taqwa bukan fujuur,
kejahatan. Dan kita berdoa kepada Allah agar kita semua, kaum muslimin,
termasuk ulil amri istiqomah dalam ketaqwaan kepada Allah sampai akhir hayah.
Allahu Akbar, Allahu Akbar,
Allahu Akbar
Hadirin jamaah sholat idul fitri
rohimakumullah,
Akhirnya, mari kita akhiri
khutbah idul fitri ini dengan bersama-sama berdoa.
إِنَّ
اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِيِّ, يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ
أَمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللّٰهُمَّ
صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ
اَللهُمَّ
اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ
اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ
اللهمّ
أحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِي الأُمُوْرِ كُلِّهَا، وَأَجِرْنَا مِنْ خِزْيِ الدُّنْيَا
وَعَذَابِ الآخِرَةِ
اللّٰهُمَّ
ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُوْنِيْسِيَّا خآصَّةً
وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ.
رَبَّنَا
أَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلآخِرَة ِ
حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
عِبَادَ
اللهِ إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي
اْلقُرْبىَ وَيَنْهىَ عَنِ اْلفَحْشَاءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ
لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوْا اللهَ يَذْكُرْكُمْ وَادْعُوْهُ
يَسْتَجِبْ لَكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ