Thursday, May 13, 2021

Khutbah Idul Fitri: Taat Beribadah Taat Bermuamalah

 

TAAT BERIBADAH, TAAT BERMUAMALAH

Oleh: M. Mas’ud *)

Durasi: 8 – 10 menit

 

 إِنَّ الْحَمْدَ لِلهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ  لاَ نَبِيًّا بَعْدَهُ .اللهم صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ بن عَبْدِ اللهِ وَعَلٰى اٰلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَمَنْ وَالَهُ .أَمَّا بَعْدُ

مَعَاشِرَ المُؤْمِنِيْنَ , اِتَّقُوااللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ, وَلِلهِ الْـحَمْدُ

Hadirin sidang sholat idul fitri rohimakumullah,

Di hari raya idul fitri ini, marilah kita panjatkan syukur ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, nikmat, hidayah yang kita rasakan. Sholawat dan salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita: Nabi Muhammad SAW.

Selaku khotib, saya berwasiat: mari meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah dengan taqwa yang sebenar-benarnya.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar

Sebulan sudah, raga & rohani kita ditempa di bulan Ramadhan penuh berkah. Tidak sekedar melaksanakan puasa, tetapi beragam ibadah ditingkatkan. Sholat wajib berjamaah, Membaca al-Qur’an dikhatamkan, Sedekah harta dikeluarkan, sholat tarawih ditegakkan. Hawa nafsu dikendalikan, dan beragam ibadah lainnya dioptimalkan.

Khusus puasa Ramadhan, dalam QS al-Baqoroh ayat 183, Allah perintahkan puasa kepada orang-orang yang beriman agar menjadi orang-orang yang bertaqwa. Semoga, kita semua, termasuk golongan di dalamnya. Aamiin.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar

Orang yang bertaqwa kepada Allah berarti dia sungguh-sungguh melaksanakan perintah Allah SWT. Diantaranya adalah perintah taat kepada Allah, taat kepada Rasul Allah, dan taat kepada ulil amri, sebagaimana firman Allah SWT:

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا أَطِيعُوا اللهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُوْلِى اْلأَمْرِ مِنكُمْ

“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah, taatilah Rasul (Muhammad) dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) diantara kalian” (QS an-Nisaa, 4: 59).

Taat kepada Allah dan Rasul Allah merupakan bentuk taat beribadah. Diantara taat kepada Allah adalah tetap beriman dan tetap beribadah meski sedang ditimpa musibah atau wabah. Menjauhi maksiat agar selamat dunia dan akhirat. Selalu husnuzhon dengan taqdir Allah. Tidak menjadikan adanya wabah sebagai alasan untuk malas beribadah.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar

Taat kepada Rasulullah, dibuktikan dengan menerapkan ajaran melalui hadits-haditsnya. Bagaimana konkretnya implementasi hadits terkait adanya musibah atau wabah? Jawabnya, yaitu tidak mendatangi wilayah yang dilanda wabah agar tidak tertular, dan jika wabah melanda wilayah tempat kita berada, maka tidak keluar agar tidak menularkan. Melakukan pembatasan mobilitas diri untuk keselamatan bersama. Kemudian berupa doa, Rasulullah pun memberi contoh:

اَللهم  اِنّـِيْ اَعُوْذُبِكَ مِنَ الْبَرَصِ وَالْـجُنُوْنِ وَالْـجُذَامِ وَسَيِّئِ الْاَسْقَامِ

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari penyakit lepra, gila, kusta, dan penyakit-penyakit buruk” (HR Abu Dawud).

Yang dimaksud “sayyi’il asqom” atau penyakit-penyakit buruk adalah penyakit yang membahayakan manusia. Covid-19 termasuk di dalamnya.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar

Hadirin jamaah sholat idul fitri rohimakumullah,

Orang yang taat pada Allah dan Rasul Allah sudah dengan tegas dituliskan pahalanya dalam al-Qur’an. Mereka akan dimasukkan oleh Allah SWT ke dalam surga (QS an-Nisa:13), termasuk golongan yang beruntung (QS an-Nuur:52), disayang Allah (QS at-Taubah:71), dan lainnya. Pahalanya lebih besar dan mulia dibandingkan menjadi ASN dengan lulus tes wawasan kebangsaan abal-abal.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar

Hadirin jamaah sholat idul fitri rohimakumullah,

Terkait adanya wabah Covid-19, bentuk taat kita kepada ulil amri atau pemerintah adalah dengan menerapkan prokes (protokol kesehatan) pencegahan penularan Covid-19. Setidaknya, istiqomah menerapkan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Juga mengingatkan dan mengajak yang lain menerapkan 3M. Niatkan sebagai ibadah.

Sebagai catatan, tidak selamanya kita harus taat atau manut jika pemegang kekuasaan (ulil amri) mengajak kepada kemaksiatan. Sikap kita harus menolaknya, tetapi juga dengan mauizhoh hasanah kita proaktif mengingatkan atau meluruskannya. Bukan berlomba-lomba membenarkan atau membela kebijakan pemegang kekuasaan yang salah.

Sebagai contoh, jika pemegang kekuasaan memerintahkan kita selaku muslim untuk mengkonsumsi makanan yang diharamkan Allah, misalnya babi panggang (bipang) maka kita tidak boleh mentaatinya. Dalilnya adalah:

حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَـحْمُ الْخِنْزِيْرِ  (المائدة: 3)

“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, dan daging babi …”

Tegasnya, kita hanya harus taat pada ulil amri yang dia itu taat pada Allah dan Rasul Allah, bukan ulil amri yang taat tunduk pada investor kotor atau golongan komunis berkedok pancasilais.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar

Hadirin jamaah sholat idul fitri rohimakumullah,

Apakah hanya kepada Allah, Rasul, dan Ulil amri kita harus taat? Tentu saja tidak. Sebagai konsekuensi taat kepada Allah, Rasul, dan Ulil amri antara lain taat kepada ulama yang tak silau dengan jabatan, taat pada suami, taat pada orang tua, taat pada guru, taat pada aturan kampung, taat aturan bertetangga, taat aturan berpartai, taat regulasi bersyarikat, dan lainnya. Itulah contoh taat bermuamalah.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar

Idul fitri bermakna kembali ke fitrah. Suci. Fitrah manusia itu adalah tunduk kepada ketetapan Allah SWT. Maka taat kepada Allah dan Rasul Allah adalah keharusan.

Mari kita sungguh-sungguh dalam ketaatan pada Allah dan Rasul-Nya (‘Aaidin) sebagai wujud tanda kemenangan (faaizin) setelah ber-Ramadhan sebulan lamanya. Kita pilih taqwa bukan fujuur, kejahatan. Dan kita berdoa kepada Allah agar kita semua, kaum muslimin, termasuk ulil amri istiqomah dalam ketaqwaan kepada Allah sampai akhir hayah.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar

Hadirin jamaah sholat idul fitri rohimakumullah,

Akhirnya, mari kita akhiri khutbah idul fitri ini dengan bersama-sama berdoa.

 

إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِيِّ, يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ أَمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ

اللهمّ أحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِي الأُمُوْرِ كُلِّهَا، وَأَجِرْنَا مِنْ خِزْيِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ

اللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُوْنِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ.

رَبَّنَا أَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلآخِرَة ِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

عِبَادَ اللهِ إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهىَ عَنِ اْلفَحْشَاءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوْا اللهَ يَذْكُرْكُمْ وَادْعُوْهُ يَسْتَجِبْ لَكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

 

 

Tuesday, November 14, 2017

Tutorial Membuat Hangman Menggunakan Lectora Inspire

Hangman!
Pernah main game itu? Seru?
Nah, kalian bisa hebat jika ngga cuma seneng main, tapi bisa bikin sendiri game Hangman.
Caranya?
Lectora Inspire mewujudkan keinginan kamu untuk bisa bikin game Hangman.
Mau belajar otodidak? Silakan cekidot link berikut

https://www.youtube.com/watch?v=T21uBvupOTA&t=18s


Tuesday, April 19, 2016

Buku Referensi tentang Lectora Inspire

Lectora Inspire sekarang semakin menjamur. Terutama di kalangan akademisi. Banyak mahasiswa yang menyusun skripsi atau tesis dengan mengangkat Lectora Inspire. Maka buku utama tentang Lectora pun dicari. Maka sampai saat ini, baru ada buku tentang Lectora yang disusun pak Muhamad Mas'ud.

Judulnya : Tutorial Lectora 1 : Membuat Multimedia Pembelajaran dengan Lectora Inspire.
Lebih detail di sini

Buku tersebut dijual secara online. Hanya online. Bagi yang berminat segera hubungi mbak Uswatun Hasanah (lihat di sisi kanan blog ini).

Kecuali yang domisili di Yogyakarta atau mau bertemu langsung dengan penulisnya, silakan. Disarankan untuk membuat janji dulu agar tidak "kecele".

Jadi, buku referensi utama mengenai Lectora Inspire ya buku karangan pak Muhamad Mas'ud.

Tuesday, April 12, 2016

Media Pembelajaran dengan Lectora Inspire 16

Lectora kini sudah versi 16. Tepatnya Lectora 16. Bagi yang sudah biasa membuat media pembelajaran dengan Lectora versi sebelumnya, barangkali tidak bingung. Tapi, bagi yang belum pernah mencicipi Lectora versi sebelumnya, bisa-bisa agak bingung.

Alhamdulillah, bagi saya Lectora 16 ada beberapa fitur yang semakin memudahkan dalam pembuatan media pembelajaran. Tentu saja, ada pula yang membuat agak jengkel. Tapi kejengkelan itu membuat saya semakin tertantang dan ingin membuktikan bahwa membuat media pembelajaran dengan Lectora itu mudah.

Bagi yang ingin belajar Lectora lebih lanjut, silakan pelajari buku Tutorial Lectora 1 : Membuat Multimedia Pembelajaran dengan Lectora Inspire. 

Pemesanan hubungi mbak Uswatun Hasanah 085726465225

Friday, January 22, 2016

Lectora x.6 dimigrasikan ke Lectora 16

Lectora Inspire terus mengembangkan diri menjadi authoring tool e-learning yang memenuhi perkembangan jaman.

Bagi yang sudah terbiasa memanfaatkan Lectora Inspire ver x.6 atau di bawahnya, maka akan sangat tidak "pangling" dengan Lectora 16. Dua versi ini memiliki keunggulan dan kelebihan masing-masing. Terutama untuk tampilan penyajian tool-tool.

Saya telah membuktikan bahwa saya yang familiar dengan Lectora x.6, tidak masalah memanfaatkan Lectora 11 atau bahkan Lectora 16. Saya membayangkan jika saya pertama kali memakai Lectora 16 tanpa versi sebelumnya, barangkali saya akan mengalami banyak kesulitan. Dasar-dasar pemanfaatan authoring tool Lectora ada pada versi x.6. Dan saya senang memiliki pengalaman dengannya, tentangnya.

[testimoni Muhamad Mas'ud]